Rabu, 23 Oktober 2019

Hakikat Fisika Lingkungan

HAKIKAT FISIKA LINGKUNGAN


Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera bagi kita semua.
Selamat datang di postingan admin kali ini, diharapkan postingan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca semua.


Yuks~~~~



Fisika Lingkungan merupakan cabang ilmu yang terdiri dari dua kata yaitu, kata ‘Fisika’ dan Kata lingkungan. Fisika merupakan salah satu mata pelajaran jurusan IPA yang terbilang sulit dipahami dan sangat membosankan. Namun pelajaran fisika juga bisa menjadi keahlian kita ketika kita bisa belajar dengan sungguh-sungguh. Pengertian fisika yaitu berasal dari kata “physic” yang artinya yaitu alam. Jadi ilmu fisika yaitu sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelajari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya. Untuk mempelajari fenomena atau gejala alam, fisika menggunakan proses dimulai dari pengamatan, pengukuran, analisis dan menarik kesimpulan. Sehingga prosesnya lama dan berbuntut panjang, namun hasilnya bisa dipastikan akurat karena fisika termasuk ilmu eksak yang kebenarannya terbukti. Pada dasarnya fisika dapat didefinisikan sebagai cabang ilmu yang mempelajari berbagai fenomena alam yang berkaitan dengan alam fisik.
Selanjutnya, adalah pengertian lingkungan, adalah keseluruhan kondisi fisik suatu kawasan yang mencakup keadaan sumber daya alam (tanah, air, mineral, energi surya, flora, fauna), termasuk kelembagaan yang mencakup hasil ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut. Pendapat lain mengatakan arti lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan berhubungan secara timbal-balik serta saling mempengaruhi satu sama lainnya. Lingkungan hidup terdiri dari beberapa komponen lingkungan yang mencakup semua mahluk hidup (biotik) dan dan juga benda-benda mati yang ada di muka bumi (abiotik). Komponen biotik yaitu; manusia, hewan, tumbuhan, mikroorganisme, sedangkan komponen abiotik yaitu; tanah, air, udara, cahaya, iklim, kelembaban. Secara umum, lingkungan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1. Lingkungan Alami
Lingkungan alami adalah suatu lingkungan yang terbentuk dari proses alam dimana dalam perkembangannya belum mengalami pembaruan oleh manusia. Proses alam tersebut mencakup ekosistem dan semua komponen yang ada di dalamnya, baik itu fisik maupun biologi. Dalam hal ini, lingkungan alami muncul secara dinamis tanpa campur tangan manusia secara sengaja. Beberapa contoh lingkungan hidup alami, seperti; hutan, lembah, bukit, gunung, laut, rawa, dan lain sebagainya.
2. Lingkungan Buatan
Lingkungan buatan adalah suatu lingkungan yang terbentuk karena ada campur tangan manusia secara sengaja. Umumnya lingkungan buatan ini diciptakan manusia dengan menggunakan pengetahuan dan bantuan teknologi modern. Tujuan dibuatnya lingkungan ini adalah agar dapat ditempati oleh organisme, baik itu manusia, hewan, maupun tumbuhan. Beberapa contoh lingkungan buata; perkampungan, sekolah, taman bermain, waduk, taman, pasar, dan lain sebagainya.
Berdasarkan UU no. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, adapun beberapa unsur penyusun lingkungan adalah sebagai berikut:
1. Unsur Lingkungan Biotik; Lingkungan biotik adalah komponen lingkungan hidup yang terdiri dari berbagai jenis organisme atau mahluk bernyawa yang ada di muka bumi (manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme).
2. Unsur Lingkungan Abiotik; lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi yang memberikan manfaat dan mempengaruhi kehidupan organisme (tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya matahari, dan lainnya).
3. Unsur Lingkungan Sosial Budaya; ini merupakan unsur lingkungan yang terbentuk dari semua aktivitas sosial dan kebudayaan yang dilakukan oleh manusia yang tersusun membentuk suatu sistem (gagasan, nilai, norma, dan lainnya).
Berdasarkan padanan kedua kata tersebut maka dapat didefinisikan makna dari fisika lingkungan itu sendiri. Fisika Lingkungan merupakan ilmu yang memepelajari tentang aspek-aspek fisis dan matematis yang berhubungan dengan konsep-konsep mengenai teori lingkungan termasuk sistem ekologi dan dampak pencemaran terhadap keseimbangan lingkungan yang di akibatkan oleh alam maupun perbuatan manusia. aspek-aspek yang dipelajari antara lain proses pelepasan radioaktif, mekanisme masuknya radioaktif pada tubuh manusia, proteksi radiasi, PLTN dan Global Warming. Kemajuan ilmu penegtahuan, teknologi dan industri memberikan dampak terhadap manusia dan lingkungannya. dampak tersebut dapat bersifat positif maupun negatif. dampak positif adalah dampak yang memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia dan lingkungan. serta dapat ikut menaikkan kesejahteraan manusia. sedangkan dampak negatif adalah dampak yang banyak menimbulkan kerugian. Secara sederhanya, fisika lingkungan akan mengkaji aspek-aspek fisika untuk lingkungan hidup.


Sumber :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powe Point Efek Pencemaran Partikulat