Rabu, 23 Oktober 2019

Pencemaran Udara oleh Gas


PENCEMARAN UDARA OLEH GAS


Assalamualaikum wr.wb
Ini postingan ketiga admin tentang pencemaran udara oeh gassss.
Semoga bermanfaat


Udara merupakan salah satu unsur penting yang dibutuhkan semua mahluk hidup untuk keberlangsungan hidupnya. Baik manusia, hewan sampai pada tumbuhan membutuhkan udara untuk melakukan pernapasan atau respirasi. Udara merupakan atmosfer yang mengelilingi bumi. Udara mengandung beragam unsur gas yang penting bagi kelangsungan hidup organisme. Adapun komponen gas dalam udara ialah nitrogen 78%, oksigen 21%, karbondioksida 0,03%, argon 0,93%, ozon 0,00001%. Senyawa – senyawa seperti nitrogen, karbondioksida, oksigen, dan ozon sangat penting bagi makhluk hidup. Nitrogen dibutuhkan bagi organisme untuk sintesis protein, sementara semua organisme aerob memerlukan oksigen untuk proses respirasi. Dalam proses tersebut akan dihasilkan karbondioksida yang akan menggantikan karbondioksida di atmosfer yang digunakan oleh organisme autotrof (tumbuhan dan alga) untuk berfotosintesis. Sedangkan ozon (O3) merupakan partikel penting bagi semua organisme karena berfungsi menangkal radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari terhadap penduduk bumi. Namun, semakin berkembangnya industri dan teknologi membuat masuknya gas – gas yang merusak komponen udara. Namun, kenyataannya pada saat ini udara yang merupakan unsur penting bagi kelangsungan hidup mahluk hidup telah tercemar oleh berbagai macam jenis polutan udara.
Menurut Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkugan Hidup No. KEP – 03/ MENKLH/ II / 1991 yang dimaksud dengan pencemaran udara ialah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Dengan kata lain, pencemaran udara merupakan perusakan udara sehingga kualitas udara itu menjadi menurun.
Secara umum polutan penyebab terjadinya pencemaran udara dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu primer dan sekunder.
1.      Polutan primer
Polutan primer adalah polutan yang merupakan hasil langsung dari suatu proses atau substansi pencemar yang ditimbulkan langsung oleh sumber pencemar. Contoh polutan yang dihasilkan oleh penyebab primer  yaitu sulfur dioksida yang dihasilkan oleh pabrik – pabrik serta karbon dioksida dan karbon monoksida hasil pembakaran.
2.      Polutan sekunder
Polutan sekunder merupakan polutan yang dihasilkan oleh interaksi dari beberapa polutan primer di atmosfer seperti reaksi foto kimia.  Contohnya adalah disosiasi NO2 yang menghasilkan NO dan O.
Adapun zat yang dapat mencemari udara adalah sebagai berikut:
1.      Karbon Monoksida
Asap kendaraan merupakan sumber utama karbon monoksida di perkotaan. Karbon monoksida adalah gas yang bersifat buruk bahkan dapat membunuh makhluk hidup termasuk manusia. Gas CO akan mengganggu pengikatan oksigen pada darah karena CO lebih mudah terikat oleh darah dibandingkan dengan Oksigen. Darah yang tercemar oleh CO pada kadar 7—80% dapat menyebabkan kematian.
2.      Gas Karbon Dioksida
Karbon Dioksida adalah gas sumber pencemaran udara yang mampu meningkatkan suhu pada suatu lingkungan sekitar. Fenomena ini dikenal sebagai efek rumah kaca. Temperatur udara di daerah yang tercemar CO2 akan naik. Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu, dan titik-titik air. Pencampuran ini membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak dapat dilepaskan kembali melewati awan tersebut.
3.      Gas NO dan NO2
Nitrogen Oksida yang ada di udara dan kemudian dihirup manusia akan menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfer, gas ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada saluran pernapasan, dari ringan hingga berat.
4.      Hidrokarbon (HC)  tidak terbakar
Minyak dan bahan bakar lainnya jika dibakar dengan baik dan sempurna akan menghasilkan air dan karbon dioksida yang tidak berbahaya. Namun jika pembakaran tidak sempurna maka akan membentuk karbon monoksida yang terlepas ke udara kemudian berkontribusi dalam pembentukan asap penyebab polusi udara.
5.      Chloro Fluoro Carbon
Chloro fluoro carbon atau CFC merupakan gas yang dapat menyebabkan penipisan lapisan ozon. CFC biasa dihasilkan oleh peralatan rumah tangga seperti kulkas, AC, alat pemadam kebakaran, pestisida dan aerosol.
Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1.      Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, seperti:
-    abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi
-    gas-gas vulkanik
-    debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
-    bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organic
2.      Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, seperti:
- hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
- bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia organik dan anorganik
-  pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
-  pembakaran sampah rumah tangga
-  pembakaran hutan


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powe Point Efek Pencemaran Partikulat