SUMBER AIR
Air merupakan bagian yang
tak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, semua mahluk hidup membutuhkan air
demi keberangsungan hidupnya. Sumber
air di alam terdiri atas air laut, air atmosfir (air metereologik), air
permukaan, dan air tanah (Sutrisno, 2004).
1. Air
laut
Air laut mempunyai
sifat asin, karena mengandung garam NaCl. Kadar garam NaCl dalam air laut tidak
memenuhi syarat untuk air minum.
2. Air
Atmosfir, Air Meteriologik
Dalam kehidupan
sehari-hari air ini dikenal sebagai air hujan. Dapat terjadi pengotoran dengan
adanya pengotoran udara yang disebabkan oleh kotoran – kotoran industri/debu
dan lain sebagainya tetapi dalam keadaan murni sangat bersih. Sehingga untuk
menjadikan air hujan sebagai sumber air minum hendaknya tidak menampung air
hujan pada saat hujan baru turun, karena masih mengandung banyak kotoran.
Selain itu air hujan memiliki sifat agresif terutama terhadap pipa-pipa
penyalur maupun bak-bak reservoir, sehingga hal ini akan mempercepat terjadinya
korosi (karatan). Disamping itu air hujan ini mempunyai sifat lunak sehingga
akan boros terhadap pemakaian sabun.
3. Air
Permukaan
Menurut Chandra (2006)
dalam buku Pengantar Kesehatan Lingkungan, air permukaan merupakan salah satu
sumber penting bahan baku air bersih. Faktor-faktor yang harus diperhatikan,
antara lain:
a. Mutu
atau kualitas baku
b. Jumlah
atau kuantitasnya
c. Kontinuitasnya
Air permukaanseringkali merupakan sumber
air yang paling tercemar, baik karena kegiatan manusia, fauna, flora, dan
zat-zat lainnya.Air permukaan meliputi :
a) Air
Sungai
Air
sungai memiliki derajat pengotoran yang tinggi sekali. Hal ini karena selama
pengalirannnya mendapat pengotoran, misalnya oleh lumpur, batang-batang kayu,
daun-daun, kotoran industri kota dan sebagainya. Oleh karena itu dalam penggunaannya
sebagai air minum haruslah mengalami suatu pengolahan yang sempurna.
b) Air
Rawa
Kebanyakan
air rawa berwarna kuning coklat yang disebabkan oleh adanya zat-zat organis
yang telah membusuk, misalnya asam humus yang larut dalam air. Dengan adanya pembusukan
kadar zat organis yang tinggi tersebut, maka umumnya kadar mangan (Mn) akan
tinggi pula dan dalam keadaan kelarutanO2kurang sekali (anaerob),
maka unsur-unsur mangan (Mn) ini akan larut.
4. Air
Tanah
Menurut Chandra (2006)
dalam buku Pengantar Kesehatan lingkungan , air tanah merupakan sebagian air
hujan yang mencapai permukaan bumi dan menyerap ke dalam lapisan tanah dan
menjadi air tanah. Sebelum mencapai lapisan tempat air tanah, air hujan akan
menembus beberapa lapisan tanah dan menyebabkan terjadinya kesadahan pada air.
Kesadahan pada air ini akan menyebabkan air mengandung zat-zat mineral dalam
konsentrasi. Zat-zat mineral tersebut antara lain kalsium, magnesium, dan logam
berat seperti besi dan mangan.
a. Air
Tanah Dangkal
Air
tanah dangkal terjadi karena daya proses peresapan air dari permukaan tanah.
Lumpur akan tertahan, demikian pula dengan sebagian bakteri, sehingga air tanah
akan jernih tetapi lebih banyak mengandung zat kimia (garam-garam yang
terlarut) karena melalui lapisan tanah yang mempunyai unsur-unsur kimia
tertentu untuk masing-masing lapisan tanah. Lapisan tanah di sini berfungsi
sebagai saringan.Disamping penyaringan, pengotoran juga masih terus
berlangsung, terutama pada muka air yang dekat dengan muka tanah, setelah
menemui lapisan rapat air, air yang akan terkumpul merupakan air tanah dangkal
dimana air tanah ini dimanfaatkan untuk sumber air minummelaui sumur-sumur
dangkal.
b. Air
Tanah Dalam
Air
tanah dalam dikenal juga dengan air artesis.Air ini terdapat diantara dua
lapisan kedap air.Lapisan diantara dua lapisan kedap air tersebut disebut
lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air.Jika lapisan kedap air
retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air yang memancar ke
permukaan disebut mata air artesis.Pengambilan air tanah dalam, tak semudah
pada air tanah dangkal. Dalam hal ini harus digunakan bor dan memasukkan pipa
kedalamnya sehingga dalam suatu kedalaman (biasanya antara 100-300 m) akan
didapatkan suatu lapis air.Jika tekanan air tanah ini besar, maka air dapat
menyembur ke luar dan dalam keadaan ini, sumur ini disebut dengan sumur
artesis. Jika air tidak dapat ke luar dengan sendirinya, maka digunakan pompa
untuk membantu pengeluaran air tanah dalam ini.
c. Mata
Air
Mata
air merupakan air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata
air yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh oleh musim dan
kualitas/ kuantitasnya sama dengan keadaan air dalam. Berdasarkan keluarnya
(munculnya ke permukaan tanah) mata air dapat dibedakan atas:
1) Mata
Air Rembesan, yaitu mata air yang airnya keluar dari lereng-lereng.
2) Umbul,
yaitu mata air dimana airnya keluar ke permukaan pada suatu dataran.
Air di dalam kehidupan memiliki banyak sekali manfaat, adapun manfaatnya
sebagai berikut ini:
1. Untuk
keperluan air minum.
2. Untuk
kebutuhan rumah tangga I (cuci pakaian, cuci alat dapur, dan lain-lain).
3. Untuk
kebutuhan rumah tangga II (gelontor, siram-siram halaman)
4. Untuk
konservasi sumber baku PAM.
5. Taman
rekreasi (tempat-tempat pemandian, tempat cuci tangan).
1. Pusat
perbelanjaan (khususnya untuk kebutuhan yang dikaitkan dengan proses kegiatan
bahan-bahan/ minuman, WC dan lain-lain).
2. Perindustrian
I (untuk bahan baku yang langsung dikaitkan dalam proses membuat makanan,
minuman seperti the botol, coca cola, perusahaan roti dan lain-lain).
3. Pertanian/
irigasi.
4. Perikanan.
5. Lain-lain.
Menurut
Alamsyah (2007), manfaat air bagi tubuh manusia adalah :
1. Membantu
proses pencernaan
2. Mengatur
proses metabolisme
3. Mengangkut
zat-zat makanan
4. Menjaga
keseimbangan suhu tubuh
Sumber : https://www.academia.edu/12694528/Makalah_Pengolahan_Air
Tidak ada komentar:
Posting Komentar