KONSEP CAHAYA
Assalamualaikum wr.wb
Jengjeng.... kali ini admin memposting sedikit tentang
konsep cahaya.
Selamat membaca
Cahaya adalah salah satu dari gelombang elektromagnetik
sehingga dapat merambat dalam ruang hampa yang karena memiliki sifat-sifat
tertentu yang menyebabkan kita dapat melihat berbagai benda serta keindahan
alam yang beraneka warna. Bahkan dengan kualitas yang semakin baik sehingga
objek benda tersebut dapat kita lihat dengan sempurna. Ada beberapa sifat-sifat
cahaya diantaranya:
a. Pemantulan
(refleksi)
Pemantulan cahaya dapat terjadi pada bahan yang mengilat.
Salah satu contoh benda yang dapat memantulkan cahaya adalah cermin.
Hukum pemantulan cahaya : “Sinar datang,garis normal, dan
sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Sudut datang sama dengan sudut
pantul”.
b. Pembiasan
(refraksi)
Hukum pembiasan cahaya ;
Berkas sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak
pada satu bidang datar.
Perbandingan sinus sudut datang dan sinus sudut bias
adalah konstan.
c. Pemaduan
atau penjumlahan (interferensi)
Inteferensi cahaya adalah perpaduan antara dua buah
gelombang cahaya atau lebih. Syarat terjadinya interferensi cahaya yaitu sumber
cahaya harus koheren. Syarat sumber cahaya koheren yaitu frekuensinya tetap,
amplitudonya tetap, dan beda fasenya juga tetap.
d. Pelenturan
(difraksi)
Difraksi cahaya adalah
peristiwa pembelokan arah rambat cahaya oleh kisi atau celah sempit.
e. Penguraian
(dispersi)
Dispersi adalah gejala peruraian cahaya putih
(polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih yang
diarahkan ke prisma akan terurai menjadi cahaya berwarna merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang
berbeda. Setiap panjang gelomabang meniliki indeks bias yang berbeda. Semakin
kecil panjang gelombang, semakin besar indeks biasnya. Contoh dispersi cahaya
yaitu terbentuknya pelangi.
Warna putih cahaya matahari sebenarnya adalah gabungan
dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Mata manusia
sanggup menyerap paling tidak tujuh warna yang dikandung cahaya matahari, yang
akan terlihat pada pelangi, merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Panjang gelombang cahaya ini membentuk pita garis-garis parallel, tiap warna
bernuansa dengan warna disebalahnya. Pita ini disebut spectrum warna. Didalam
spektrum warna, garis merah selalu berada pada salah satu sisi dan biru serta
ungu disisi lain.
f. Pengutuban
(polarisasi)
Polarisasi yaitu peristiwa terserapnya sebagian arah
getar cahaya. Cahaya uang sebagian arah getarnya diserap disebut cahaya
terpolarisasi. Jika cahaya mempunyai satu arah getar tertentu disebut cahaya
terpolarisasi linear.
Polarisasi cahaya dapat terjadi karena
1) Pemantulan
2) Pembiasan
rangkap
3) Absorpsi
4) Hamburan
Adapun macam alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari
yakni:
1. Mata
2. Kaca mata
Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan
untuk mengatasi cacat mata. Kacamata terdiri dari lensa cekung dan lensa
cembung, dan frame atau kerangka tempat lensa berasa. Fungsi dari kacamata
adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat dengan jelas
oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau titik jauh mata, bergantung pada
jenis cacat matanya.
3. Kamera
Kamera merupakan alat optik yang menyerupai
mata.elemen-elemen dasar lensa adalah sebuah lensa cembung, celah diafragma,
dan film (pelat sensitive). Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan
benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk,
dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa. Pada mata,
ketiga elemen dasar ini menyerupai lensa mata (lensa cembung), iris (celah
diafragma), dan retina (film).
Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek
yang hendak difoto harus berada didepan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya
yang melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata
akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.
Menggeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata
(akomodasi).
4. Mikroskop
Bila kita memerlukan perbesaran yang lebi besar dari pada
yang kita dapat dengan sebuah lensa pembesar sederhana, maka instrument yang
biasanya kita gunakan adalah mikroskop. Sebuah mikroskop terdiri atas susunan
dua buah lensa positif. Lensa yang berhadapan langsung dengan objek yang
diamati disebut lensa objektif. Sementara itu, lensa tempat mata mengamati
bayangan disebut lensa okuler. Fungsi lensa okuler ini sama dengan lup (kaca
pembesar).
5. Teleskop
Sistem optik sebuah teleskop serupa dengan system optis
sebuah mikroskop gabungan. Dalam kedua instrumen bayangan yang di bentuk oleh
sebuah objektif di pandang melalui sebuah lensa mata. Perbedaan kuncinya adalah
bahwa teleskop di gunakan untuk memandang benda-benda besar dalam jarak jauh
sedangkan mikroskop di gunakan untuk memandang benda kecil yang dekat di depan
mata.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar