Jumat, 25 Oktober 2019

Pencahayaan


PENCAHAYAAN

Assalamualaikum wr.wb
Terang itu indah.... karenanya kali ini admin memposting tentang Pencahayaan.
Selamat membaca readers  niiimmmm

Pencahayaan didefinisikan sebagai jumlah cahaya yang jatuh pada sebuah bidang permukaan. Tingkat pencahayaan pada suatu ruangan didefinisikan sebagai tingkat pencahayaan rata – rata pada bidang kerja, dengan bidang kerja yang dimaksud adalah sebuah bidang horisontal imajiner yang terletak setinggi 0,75 meter di atas lantai pada seluruh ruangan. Pencahayaan memiliki satuan lux (lm/m²), dimana lm adalah lumens dan m² adalah satuan dari luas permukaan. Pencahayaan dapat mempengaruhi keadaan lingkungan sekitar. Pencahayaan yang baik menyebabkan manusia dapat melihat objek – objek yang dikerjakannya dengan jelas.
Menurut Prabu (2009), menyebutkan bahwa ada 5 sistem pencahayaan di ruangan, yaitu :
1. Sistem Pencahayaan Langsung (direct lighting)
            Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan secara langsung ke benda yang perlu diterangi. Sistim ini dinilai paling efektif dalam mengatur pencahayaan, tetapi ada kelemahannya, karena dapat menimbulkan bahaya serta kesilauan yang mengganggu, baik karena penyinaran langsung, maupun karena pantulan cahaya. Untuk efek yang optimal, disarankan langi-langit, dinding, serta benda yang ada didalam ruangan perlu diberi warna cerah, agar tampak menyegarkan.
2. Pencahayaan Semi Langsung (semi direct lighting)
            Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan langsung pada benda yang perlu diterangi, sedangkan sisanya dipantulkan ke langit-langit dan dinding. Dengan sistem ini kelemahan sistem pencahayaan langsung dapat dikurangi. Diketahui bahwa langit-langit dan dinding yang diplester putih memiliki efisiensi pemantulan 90%, sedangkan apabila dicat putih effisien pemantulan antara 5-90%.
3. Sistem Pencahayaan Difus (general diffus lighting)
            Pada sistem ini setengah cahaya 40-60% diarahkan pada benda yang perlu disinari, sedangka sisanya dipantulka ke langit-langit dan dinding. Pencahayaan sistem ini termasuk sistem direct-indirect yakni memancarkan setengah cahaya ke bawah dan sisanya keatas. Pada sistem ini masalah bayangan dan kesilauan masih ditemui.
4. Sistem Pencahayaan Semi Tidak Langsung (semi indirect lighting)
            Pada sistem ini 60-90% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, sedangkan sisanya diarahkan ke bagian bawah. Untuk hasil yang optimal disarankan langit-langit perlu diberikan perhatian, serta dirawat dengan baik. Pada sistem ini masalah bayangan praktis tidak ada, serta kesilauan dapat dikurangi.
5. Sistem Pencahayaan Tidak Langsung (indirect lighting)
            Pada sistem ini 90-100% cahaya diarahkan ke langit-langit dan dinding bagian atas, kemudian dipantulkan untuk menerangi seluruh ruangan. Seluruh langit-langit dapat menjadi sumber cahaya, sehingga perlu diberikan perhatian dan pemeliharaan yang baik. Keuntungan sistem ini adalah tidak menimbulkan bayangan dan kesilauan, sedangkan kerugiannya mengurangi effisien cahaya total yang jatuh pada permukaan kerja. Sumber pencahayaan dapat dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sumber pencahayaan alami adalah sumber dari pencahayaan yamg didapat dari sinar alami pada waktu siang hari untuk keadaan selama 12 jam dalam sehari, untuk mendapatkan cahaya matahari harus memperhatikan letak jendela dan lebar jendela. Luas jendela untuk pencahayaan alami sekitar 20% luas lantai ruangan. Pencahayaan alami dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain : musim, waktu, jam, jauh dekatnya gedung yang bersebelahan, dan luas jalan masuk pencahayaan alami.
2. Sumber pencahayaan buatan adalah sumber pencahayaan yang berasal dari lampu buatan seperti listrik, gas, atau minyak. Pencahayaan buatan dari suatu tempat kerja bertujuan menunjang dan melengkapi pencahayaan alami, juga dimaksudkan agar suatu ruangan kerja tercipta suasana yang menyenangkan dan terasa nyaman untuk mata kita. Untuk itu dalam pemilihan atau pengadaan lampu perlu di perhatikan tentang efek dari pencahayaan buatan terhadap obyek yang di amati, tugas visual tertentu memerlukan pencahayaan buatan yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas pencahayaan di ruang kerja menurut Soeripto (2008) yaitu:
1. Kontras
            Sifat terlihat dengan memberi cahaya dari lampu.Sebagai contoh, tinta tulis yang berwarna hitam memantulkan sedikitcahaya atau sama sekali tidak memantulkan cahaya, sementara kertassurat yang dapat ditulisi memantulkan hampir seluruh cahaya yang jatuh padanya. Oleh karena adanya kontras (perbedaan) yang tinggi,maka sifat dapat dilihat pada tempat kerja menjadi baik, dan membacadapat dilakukan dengan mudah.
2. Arah dan distribusi cahaya
            Ditinjau dari cara distribusinya, kita memiliki 6 macamsistem sumber cahaya buatan (lampu) sebagai berikut :
1) Langsung : 90% cahaya menuju ke bawah.
2) Semi langsung : 60%-90% cahaya menuju ke bawah,sedang komponen cahaya yang lain menuju ke atas.
3) General diffuse : 40%-60% cahaya menuju ke bawah,sedang komponen yang lain menuju ke arah horizontal.
4) Langsung-tidak langsung : 40%-60% cahaya menuju ke atas dankomponen yang lain menuju ke bawah.
5) Semi tidak langsung :10%-40% cahaya menuju ke bawah,dan komponen yang lain menuju ke atas.
6) Tidak langsung : kurang dari 10% cahaya menuju kebawah.
3. Kesilauan
            Kesilauan didefinisikan sebagai reaksi Psycho-Physiologi daritenaga kerja terhadap besarnya pencahayaan lampu (sumber cahaya) yang terlalu terang. Kita mengenal 3 macam kesilauan yaitu:
1) Kesilauan langsung (direct-glare) ialah kesilauan yang diakibatkanoleh besarnya pencahayaan atau terlalu terangnya lampu (sumbercahaya) yang utama pada lapangan pandang, lampu sumber cahaya yang utama ini adalah lampu biasa yang digunakan untuk pencahayaan seluruh ruangan.
2) Kesilauan tidak langsung (indirect-glare) ialah kesilauan yangdiakibatkan oleh besarnya pencahayaan atau terlalu terangnya lampu(sumber cahaya) yang berasal dari lampu sumber yang kedua,yakni permukaan yang dapat memantulkan cahaya, misalnya kaca,meja, atap dan dinding yang mengkilat dan lain-lain.
3) Kesilauan oleh kontras (contrast-glare) ialah kesilauan yangdiakibatkan oleh terlalu besarnya perbandingan atau perbedaan daripencahayaan di tempat kerja (visual task) dengan lingkungan kerja(pencahayaan seluruh ruangan).

Penerangan yang tidak didesain dengan baik akan menimbulkan gangguan atau kelelahan penglihatan selama kerja. Pengaruh dan penerangan yang kurang memenuhi syarat akan mengakibatkan (Suhadri, 2008) :
1) Kelelahan mata sehingga berkurangnya daya dan effisiensi kerja.
2) Kelelahan mental.
3) Keluhan pegal di daerah mata dan sakit kepala di sekitar mata.
4) Kerusakan indra mata dan lain-lain.





Sumber:
Maafkan admin readers, admin lupa sumber postingan ini dari mana, hiks.
Tapi ini bersumber dari sumber kok, sumbernya tulisan orang lain, pyurrr bukan bersumber dari admin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powe Point Efek Pencemaran Partikulat